oleh: Rakai
Seni telah memberi pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan kita. Seiring berjalannya waktu, seni telah mengalami banyak perubahan dan saat ini mulai berkembang dengan baik. Arti seni itu sendiri merupakan sebuah hasil akhir sebuah karya yang diciptakan oleh manusia. Manusia tidak hanya dapat menggagas, melainkan juga dapat mengekspresikan gagasannya. Manusia tentunya tidak mengalami kesulitan mengekspresikan gagasannya, dan manusia tidak dapat tidak mengekspresikan gagasannya. Apabila tidak ada pengekspresian gagasan maka tidak mungkin terjadi hubungan antarmanusia.
Bidang-bidang kehidupan manusia seperti ekonomi , sosial politik, cinta dan lain-lain, semuanya memerlukan ekspresi. Manusia dapat hidup hanya dengan mengeskpresikan diri. Manusia dalam mengekspresikan diri itu terdapat ekspresi khusus yang disebut kesenian. Kekhususan itu karena dengan kesenian manusia mengekspresikan gagasan estetik atau pengalaman estetik. Kesenian merupakan penjelmaan pengalaman estetik.
Betapa sederhananya kehidupan manusia, bersamaan dengan pemenuhan kebutuhan primernya, mereka menyempatkan dan mengupayakan memenuhi hasratnya dalam mengekspresikan pengalaman estetik serta wujud pengalaman estetik. Pengalaman estetik adalah sesuatu yang niscaya timbul dalam hidup manusia. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari, perhatian manusia banyak ditumpukkan pada pengalaman estetik. Sehari-hari manusia banyak memperoleh pengalaman estetik melalui kesenian. Berbusana, berhias, memilih barang-barang, berbicara, bergerak, dalam hal itu semuanya, manusia memperhatikan unsur-unsur estetik dalam kesenian. Dengan demikian, kesenian sebagai ranah ekspresi estetik telah menyertai kehidupan manusia sejak awal hidupnya dan sekaligus juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari seluruh kehidupan manusia. Semuanya itu menunjukkan keunikan kesenian dan kesenian menjadi unsur kebudayaan yang bersifat universal, artinya kesenian itu menjadi kebutuhan hidup manusia, kapan pun dan dimanapun manusia itu berada.
Agar supaya berlangsung dan meningkat taraf hidupnya, manusia harus menempuh berbagai kebutuhan, yang berlaku secara universal,yang dapat digolongkan ke dalam tiga jenis, yaitu (1) kebutuhan primer atau kebutuhan biologis yang kemunculannya bersumber pada aspek-aspek biologis dan organisme manusia; (2) kebutuhan sekunder atau kebutuhan sosial, yang mencerminkan manusia sebagai makhluk sosial, yang terwujud sebagai hasil dari usaha manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhan primer yang harus melibatkan orang lain dalam kehidupan sosial. (3) kebutuhan integratif, yang mencerminkan manusia sebagai makhluk yang beradab (berpikir, bermoral dan bercita rasa) yang mengintegrasikan kebutuhan menjadi suatu sistem yang dibenarkan secara moral, dipahami akal pikiran, dan dihayati dengan cita rasa.
Seni merupakan kebutuhan hidup bagi manusia. Maka dari itu boleh dikatakan bahwa perkembangan seni sejalan dengan perkembangan budaya dan perkembangan kehidupan manusia. Untuk mengetahui perkembangan seni perlu diketahui perkembangan kehidupan manusia dan sebaliknya. Dengan kata lain seni sejalan dengan perkembangan unsur-unsur kebudayaan lainnya seperti ekonomi, sosial, politik, teknologi, pengetahuan, bangsa, dan agama, sebab kaitan antara seni dengan unsur kebudayaan lainnya merupakan suatu sistem.
Apabila terjadi perkembangan isi saja berarti ada perkembangan gagasan atau konsep karena isi seni didukung oleh gagasan. Perkembangan isi seni mungkin berasal dari individu pencipta (seorang seniman) karena seniman mempunyai tujuan tertentu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun tidak tertutup kemungkinan bahwa kelompok-kelompok manusia yang hidup secara kolektif mempunyai gagasan bersama yang dituangkan ke dalam bentuk seni. Apabila perkembangan seni itu berasal dari kemauan kolektif maka muncullah seni yang bersifat kolektif yang disebut seni tradisi. Perkembangan bentuk mungkin terjadi karena ada pengaruh dari luar, yang berarti ada impresi seni, kemudian diolah dan dibabar menjadi bentuk baru.
Sehubungan dengan usaha pengembangan kesenian bangsa Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan kecenderungan yaitu (1) terjadi proses transformasi masyarakat yang menyangkut aspek nilai, mentalistis, sikap, dan perilaku sosial sebagai akibat revolusi teknologi komunikasi, banjirnya informasi, dan akibat bangunan, yaitu perkembangan masyarakat industri. (2) proses persaingan dunia makin ketat yang ditandai antara lain munculnya daerah perdagangan bebas. Dalam hal ini bangsa Indonesia harus meningkatkan daya saing dalam menghasilkan karya-karya yang bermutu. Nilai seni dan budaya dianggap sebagai sumber gagasan dari seseorang atau sekelompok masyarakat dalam rangka menghasilkan karya seni dan budaya yang bermutu dan beragam yang mampu bersaing dengan karya seni dan budaya dalam negeri maupun luar negeri.
Bagi Indonesia yang sedang membangun bangsanya diperlukan persyaratan yaitu keterbukaan masyarakat dan bangsa untuk menghadapi perubahan-perubahan. Keterbukaan bukan berarti menerima atau mengadopsi bagitu saja nilai-nilai baru yang datang dari luar, melainkan suatu penerimaan yang selektif. Keterbukaan merupakan persyaratan bagi pembangunan dan kemajuan. sikap keterbukaan adalah kesediaan untuk menerima informasi, gagasan dan nilai baru yang konstruktif.
Agar terjadi keterbukaan secara selektif tersebut, dunia sebagai salah satu wahana pembangunan bangsa mempunyai peranan yang amat menentukan. Kiranya jelas bahwa pengembangan seni akan berdampak terhadap pengembangan norma dan nilai dalam masyarakat. Seni merupakan cermin nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat karena seniman adalah bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat. Dalam hal ini seniman menjadi agen untuk menyebarluaskan nilai-nilai dan norma-norma yang telah disepakati bersama dan dikukuhkan oleh masyarakat.
Komunikasi antara seniman dengan masyarakat akan berlangsung semakin lancar jika terjadi peningkatan kualitas seni. Hal ini berarti menuntut karya seni yang semakin tinggi mutunya, dengan sendirinya masyarakat menuntut pengembangan keterampilan berkarya, keterampilan kreatif, dan wawasan seniman yang lebih luas. Sebaliknya bagi masyarakat pun dituntut peningkatan pemahaman dan penghayatan yang baik terhadap kesenian. Pengembangan seni dan budaya sejalan dengan peningkatan kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk mengangkat nilai-nilai budaya atau membangun kebudayaan. Semakin meningkatnya kesadaran dan kemampuan masyarakat akan arti pentingnya kesenian mendorong tumbuhnya kebanggaan dan jatidiri bangsa, sehingga pada gilirannya akan menumbuhkan ketahanan budaya bangsa. Pembangunan suatu bangsa yang mengabaikan kebudayaannya akan melemahkan sendi-sendi kehidupan bangsa itu sendiri.
Kiranya tidak ada manusia hidup tanpa seni, sebab seni sangat membahagiakan manusia. Seni merupakan bagian yang tak terpisahkan dari seluruh kehidupan manusia.
Seni merupakan cermin kehidupan manusia beserta masyarakatnya. Apabila terjadi penciptaan seni baru yang bermutu pertanda terjadi kemajuan adab dan budaya masyarakatnya. Seni yang bermutu menjadi sumber gagasan seseorang atau sekelompok masyarakat dalam rangka menghasilkan karya seni dan budaya yang bermutu dan beragam. Pengembangan seni mempunyai dampak terhadap pengembangan norma dan nilai dalam masyarakat dan bangsanya. Seniman menjadi agen dan pendidik untuk menyebarluaskan norma dan nilai yang telah disepakati bersama dan dikukuhkan oleh masyarakatnya.
0 komentar: on "Seni dalam Kehidupan"
Posting Komentar